Stasiun Cuaca Otomatis atau lebih dikenal dengan sebutan AWS (Automatic Weather Station) sudah banyak dikembangkan oleh negara - negara maju. Produsen AWS sangatlah banyak dan tersebar diseluruh dunia, salah satu produsen AWS yang terkenal saat ini adalah AWS dari GlobalWater.
Pada dasarnya hampir seluruh jenis AWS yang dibuat oleh para produsen ini memiliki prinsip kerja dan teknologi yang serupa. Prinsip kerjanya pun sangat mudah untuk dipahami. Mengingat pentingnya peran AWS dalam mengumpulkan data cuaca atau iklim dalam berbagai kegunaan dan fungsinya, pasar AWS di Indonesia cukup menjanjikan untuk digandrungi. Sangat disayangkan, AWS yang digunakan di Indonesia didominasi oleh produsen asal luar Indonesia. Hal inilah yang mendorong kami untuk mempelajari dan mengembangkan AWS.
Bagian utama dari sebuah AWS adalah data logger nya, dimana sebuah data logger berperan sebagai pengumpul, pengolah dan penyimpanan data. Tidak sedikit data logger yang memiliki fitur jaringan GSM/GPRS sehingga memungkinkan untuk mengirim dan menyimpan data secara online (tellemetry system).
Data Centre BMKG
BMKG baru - baru ini menyiapkan data centre untuk memusatkan pengumpulan data cuaca yang tersebar di seluruh Indonesia pada satu lokasi. tentunya keputusan ini membuat BMKG selangkah lebih baik dalam pengelolaan dan analisis data yang mereka miliki.
NetDuino+
Netduino adalah salah satu mikrokontroler yang cukup tangguh untuk digunakan sebagai processing unit bagi sebuah AWS. untuk memanfaatkan Netduino+ sebagai DataLogger AWS, hal - hal yang perlu dilakukan adalah mempelajari dasar2 pemograman dan elektronika. kerangka pemograman yang perlu dibangun adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan Sinyal pada Analog dan Digital input
2. Medefinisikan sinyal RTC (real time clock) untuk dimanfaatkan sebagai pengolah variable waktu.
3. Merekam data kedalam MicroSD
4. Mengolah data menjadi Output kedalam Modul GSM agar dapat ditransmisikan dalam bentuk SMS ke DataCentre. (ini bagian yang paling menantang ^^).
Untuk Elektronika nya, yang perlu disiapkan adalah:
1. Sensor Analog (Suhu, Kelembaban, Tekanan udara dan Radiasi Matahari)
2. Sensor Digital (Curah Hujan, Kecepatan Angin dan Arah Angin)
3. Karena Input Analog pada Netduino sangat terbatas maka perlu dibuat rangkain yang berfungsi sebagai switching input (disini kita gunakan IC 4017)
4. ... akan terus berkembang seiring masalah yang akan kita temui selama riset...
Kenapa Netduino?
1. Netduino Merupakan mikrokontroler yang memiliki fitur paling lengkap (LAN, MicroSDcard, UART port, GPIO)
2. Support 2 bahasa pemrogrman (C# dan Vb.Net), ini yang paling penting karena editor programnya menggunakan VisualStudio .Net sehingga dalam pengembangan nya sangat terbantu dengan fitur2 yang diunggulkan dalam VS.Net.
3. Support hampir semua modul yang biasa dirilis untuk board Arduino, hal ini memudahkan kita untuk mengembangkan apapun dengan sluruh modul yang ada di Arduino.
4. ekonomis
No comments:
Post a Comment